Monday, November 12, 2018

Warning!

5 Karakter yang Tidak Benar di Hadapan Tuhan
Amsal 26

Amsal mengajarkan mengenai beberapa tipe yang tidak benar dihadapan Tuhan, seperti:

1. Si pemalas, ciri-cirinya biasanya memiliki banyak alasan untuk membenarkan kemalasannya, tidak aktif, tidak suka banyak pergerakan, menganggap diri jauh lebih bijak dari 7 org yg menjawab bijaksan, Amsal 26:13-16.
2. Orang bodoh, salah satu cirinya, biasanya tidak gampang mengerti secara pengetahuan tentang Firman, atau tidak ada usaha untuk mengerti, malas menyelidiki, tidak mau dengar nasehat, dan gampang marah, Amsal 11:29,  Ams 12:15, Ams 14:1,3,9,17, Ams 15:5, Amsal 16:6.
3. Orang fasik, orang-orang dengan tipe ini, biasanya memiii pengetahuan tentang Firman banyak, tetapi tidak punya integritas pada pengaplikasiannya atau tidak punya keyakinan untuk dilakukan, atau mungkin dilakukan, namun hanya di depan orang, seperti seorang pendusta. Amsal mengajarkan bahwa jika orang fasik bertobat bisa terjadi penginsafan.
4. Si pencemooh, adalah orang yang suka menghina, mengkritik, dan menolak dengan cara melecehkan, bahkan menolak segala sesuatu tentang Kebenaran Tuhan. Namun, amsal memaparkan bahwa ketika si pencemooh bertobat akan menjadi bijak.
5. Orang Bebal, adalah orang-orang yang mengerti atau tahu berbuat apa yang seharusnya dilakukan, selalu dinasehati atau didik dan berulang-ulang telah dilakukan bahkan dengan berbagai metode atau cara, tapi tetap tidak bertobat dan berubah.

Perintah Tuhan di kitab Amsal sangat jelas melarang kita untuk tidak menjadi si pemalas ataupun org bebal. Ada beberapa pembahasan mengeni orang bebal, diantaranya;
1. Sikap menghadapi org bebal.
a. Ketegasan. Ay. 1. Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal. Ay.3. Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. Ay.4. Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. Ay.5. Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
Ayat-ayat di atas mengubah paradigma sebagai murid, sikap apa yg seharusnya murid miliki menghadapi orang yg bebal.
b. Berani speak the truth with love. Kadang-kadang, karena kita tidak mau terlihat jelek, takut dibilang sok & menghindar konflik, kita sering melakukan pembiaran dalam hal menegur kepada saudara-saudari di kingdom, yang mungkin saja sudah bertindak tidak sesuai dengan Firman atau dikarenakan kita terhadap nasehat tersebut juga buat aku, dan merasa belum bertobat di area tersebut.
2. Ciri-ciri orang Bebal
a. Amsal yang diucapkan orang bebal, biasanya terasa tidak berfungsi buat mereka. Ay. 7. Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.
b. Bersifat percuma atau sia-sia. Ay. 8 Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.
c. Gampang marah. Ay. 9. Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.
d. Tidak berpengalaman, tidak tanya nasehat, bertindak sesuka hati atau sesuai pemikiran sendiri, sehingga pada akhirnya sering melukai orang-orang di sekitar. Ay. 10. Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti  pemanah yang melukai tiap orang.
e. Tidak gampang dinasehati walaupun telah dilakukan berulang-ulang. Ay. 11. Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
f. Melebihi orang yang sok, hati yang mudah iri, mau dianggap jauh lebih bijak, jika melihat org lain bijak. Ay. 12. Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.

Perenungan di atas membuat cara pandang kita terhadap sikap yg berbuah pada dosa harus berubah. Salah satunya, Ay.23-28, pikiran jahat dan hati yang dimanipulasi. Terkadang hal ini selalu secara alamiah terjadi dipikiran dan hati kita, terutama ketika kita merasa tersakiti atau berhadapan dengan orang-orang yang tidak sependapat dengan aku. Respon yang benar dihadapan Tuhan adalah belajar untuk tidak mengendalikan apa yg ada diluar dari aku, tetapi berjuang untuk punya respon hati yang benar di mata Tuhan, bukan berdasarkan pemikiran atau standar kita. Sebagai murid, kita harus berjuang untuk menerima dan menjalankan pendapat orang lain yang mungkin tidak sependapat dengan kita. 


Amsal 1
Tujuan Amsal u/ mengetahui hikmat & mengerti kata2 yg bermakna, menerima didikan, kebenaran & kejujuran, mencerdaskan org yg berpengalaman, pengetahuan kpd org muda, bahn pertimbangan.
TAKUT AKAN TUHAN = PERMULAAN PENGETAHUAN
ORG BODOH – MENGHINA HIKMAT & DIDIKAN.
TAK BERPENGALAMAN – DIBUNUH KRN KEENGGANANNYA
BEBAL – DIBINASAKAN KRN KELALAIANNYA
Dosa yg mau aku atasi adalah bersikap respect kpd org tua/yg lbh tua/pmimpin aku., gampang terenyuh dengan dosa pikiran.
Janji Tuhan, ay.31 jika tidak takut Tuhan, aku akan memakan buah perbuatan aku, begitu pula sebaliknya. Jika aku taat, aku akan aman terlindung dr kedahsyatn malapetaka.
Aku mau lebih merendahkan hatiku untuk menerima teguran, didikan, dr pemimpin, pebimbing & melakukan Firman Tuhan.


DOSA
Bukan hanya melanggar 10 perintah Tuhan.
Percabulan, kemabukan, dusta, mencuri, & kejahatan.
Perbuatan lain; kepentingan diri sendiri, menyakiti dg kata2, kesombongan dlm berbagai bentuk, memecah belah, ambisi yg egois, yg berlawanan dg kasih.

Sikap thdp dosa; membenci, melawan, membuat rencana u/ tdk berdosa, berdoa àgar tdk berdosa.
Bencilah dosa krn menghancurkan kehidupan,rmh tangga, pernikahan & persahabatan.
Hancurkan hati, dukacita menurut kehendak Tuhan (Maz 51:7, 2 Kor 7:10-11)

Walaupun sdh menempatkan diri melawan, Faktanya; Kita Masih Akan Berdosa!
1. Menentang dosa, membuat tujuan hidup u/ tidak berdosa thdp Tuhan, org lain, & diri sendiri.
2. Jika gagal, tdk boleh menyerah krn Yesus
Kagumi Kasih Karunia, Bangun, & kejar kebenaran sekali lagi dg hati bersyukur & teguh.